Berbicara budaya politik suatu bangsa tak pernah lepas dari kebisaan-kebiasaan masyarakat didalam ruang lingkup budaya politik itu tadi. Kebiasaan-kebiasaan (budaya) itu tadi secara implisit mempengaruhi tindakan-tindakan politik masyarakatnya. Namun secara garis besar terdapat 3 macam karakteristik dasar kebudayaan politik suatu bangsa, yakni
:
Budaya politik partisipan
Yakni kebudayaan politik di mana hampir seluruh element masyarakatnya ikut serta/melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan politik, baik itu dalam ruang lingkup politik institusional (eksekutif,parpol,dll) maupun diluar politik institusional (NGO), keterlibatan secara aktif masyarakat yang menganut budaya politik partisipan paling tidak dalam kegiatan pemberian suara/voting dalam suatu PEMILU. Dalam masyarakat politik partisipan sendiri, kesadaran untuk ikut serta dalam dimensi perpolitikan suatu bangsa sudah sedemikian tingginya, kondisi ini dapat mempermudah dalam usaha mengawal jalanya dimensi perpolitikan suatu bangsa.
Budaya politik subyek
Dalam kebudayaan politik ini tingkat partisipasi masyarakat dalam politik masih sangat minim, masyarakat terkesan apatis terhadap politik, baik itu dengan cara tidak ikut serta memberikan suara dalam PEMILU dan sebagainya walupun mereka telah cukup memiliki kesadaran politik namun mereka tak pernah melibatkan diri dalam proses-proses politik. Masyarakat hanya sebagai obyek pasif yang patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan UU, yang selalu berusaha menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan politik institusional.
Budaya politik parokial
Dalam kebudayaan politik parokial, masyarakat sama sekali tidak menyadari atau mengabaikan andaya politik mupun pemerintah. Masyarakat dengan budaya politik parokial tergambarkan dalam pola prilaku masyarakat tradisional maupun masyarakat primitif, dimana masyarakat tersebut terkesan mengungkung diri dalam kesibukan keluarga ataupun kesibukanya sehari-hari dan menganggap keikutsertaan secara aktif dalm politik merupakan hal yang sia-sia dan tak bermanfaat. Dalam masyarakat budaya politik parokial, partisipasi aktif dalam politik hampir tak pernah ada.
0 komentar:
Posting Komentar