Sifat
|
Manusia
|
Hewan
|
Tumbuh
|
Ya
|
Ya
|
Berkembang
|
Ya
|
Ya
|
Bergerak
|
Ya
|
Ya
|
Berfikir
|
Ya
|
Tidak
|
Akal fikiran yang dimiliki manusia berperan pentin dalam sejarah perkembangan manusia itu sendiri, bagaimana tidak, dahulu ketika manusia masih hidup di zaman primitif, mereka hidup hanya dengan mengandalkan persediaan makanan yang telah tersedia di alam, dan ketika persediaan itu tadi telah habis maka manusia itu tadi akan berpindah ke tempat yang lain untuk mencari makanan, dan itu dilakukan secara terus-menerus. Namun seiring berjalannya zaman ternyata manusia di zaman primitif menemukan suatu permasalahan yakni persediaan makanan yang tersedia di alam makin hari makin sedikit, ketika itu pula manusia berfikir dengan menggunakan akal fikiranya guna menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi, dan akhirnya manusia pada waktu itu menemukan pola bercocok tanam sebagai solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, dan akhirnya terjadi perubahan pola dalam kehidupanya, jika dahulu berpindah-pindah dan akhirnya menjadi menetap pada satu tempat. Namun kondisi ini akan berbeda dengan prilaku yang ditunjukan oleh hewan dimana mereka tidak memiliki akal fikiran, sudah dari zaman primitif, hewan akan selalu melakukan tindakan yang sama yakni memakan-makanan yang sama, juga melakukan tindakan yang sama, tanpa adanya suatu inovasi dalam perkembanganya dari zaman primitif sampai era pra-moderen sekarang ini. Dan jikaupun terjadi perubahan dalam polanya,perubahan pola tersebut tak pernah lebih dari naluri alamiah yang dimiliki oleh hewan itu tadi dalam menjaga eksistensinya dan bukan merupakan produk dari hasil pemikiran hewan itu tadi.
0 komentar:
Posting Komentar